Motor 2 silinder jadul menjadi salah satu bagian sejarah otomotif Indonesia yang tidak bisa dilupakan. Mereka adalah saksi bisu dari perkembangan industri sepeda motor di tanah air, sekaligus menjadi simbol dari gaya hidup dan budaya masyarakat di masa lalu. Bagi para penggemar motor klasik, mereka adalah benda berharga yang harus dijaga dan dilestarikan.
Salah satu alasan mengapa motor-motor dua silinder jadul begitu diminati adalah karena mereka memiliki karakter mesin yang unik dan berbeda dari motor-motor modern saat ini. Mesin dua silinder memiliki suara yang khas dan getaran yang kuat, membuat pengendara merasakan sensasi berkendara yang berbeda. Selain itu, mesin dua silinder juga memiliki tenaga yang cukup besar untuk ukuran kapasitasnya, sehingga mampu memberikan akselerasi dan kecepatan yang memuaskan.
Selain karakter mesin, motor jadul dengan mesin 2 silinder, juga memiliki desain yang menarik dan klasik. Bentuk tangki bensin, lampu depan, spidometer, knalpot, dan bagian-bagian lainnya mencerminkan gaya dan tren dari era mereka masing-masing. Beberapa motor dua silinder jadul bahkan memiliki fitur-fitur yang canggih untuk zamannya, seperti rem cakram depan atau sistem pendinginan cairan.
Pastinya, Motor-motor dua silinder jadul tersebut, memiliki cerita dan sejarah yang menarik untuk diketahui. Beberapa di antaranya adalah produk lokal yang dibuat oleh pabrikan Indonesia dengan lisensi dari pabrikan asing. Beberapa lainnya adalah produk impor yang masuk ke Indonesia melalui jalur resmi atau tidak resmi. Beberapa lagi adalah produk modifikasi yang dibuat oleh para mekanik dan penggemar motor dengan kreativitas dan inovasi mereka.
Namun, apa saja sih motor 2 silinder jadul yang paling favorit dan masih sangat diminati hingga sekarang? Bagaimana spesifikasi dan performanya? Apa yang membuat mereka tetap eksis hingga saat ini? Simak ulasan lengkap, jelas, detail, dengan data akurat dan terupdate berikut ini.
1. Yamaha RX 125 Twin: Legenda Motor 2 Silinder Jadul
Mengawali daftar motor 2 silinder jadul yaitu Yamaha RX 125 Twin, sebuah legenda yang sampai saat ini masih hidup di hati para pecinta sepeda motor di Indonesia. Meluncur pertama kali pada tahun 1979, motor ini mengukir namanya sebagai salah satu produk andalan Yamaha.
Ditenagai oleh mesin berkapasitas 125 cc, 2 silinder, 2 tak, Yamaha RX 125 Twin mampu menghasilkan performa luar biasa dengan tenaga mencapai 16 tk dan torsi sebesar 1.3 kg-m. Detil desainnya mencerminkan nuansa era 70-an, terlihat jelas pada bentuk tangki bensin yang mengotak dan memanjang dengan kapasitas besar mencapai 11 liter.
Keistimewaan lain dari Yamaha RX 125 Twin terletak pada fitur-fitur canggihnya. Lampu sein yang dapat menyala otomatis saat belok, lampu rem yang berkedip saat pengereman mendadak, serta speedometer digital menjadi nilai tambah yang menarik. Tak hanya itu, suspensi depan teleskopik dan suspensi belakang ganda memberikan kenyamanan ekstra bagi pengendara.
Meskipun sudah memasuki usia tua, Yamaha RX 125 Twin tetap menjadi incaran para kolektor dan penggemar motor klasik. Harganya pun masih cukup terjangkau, berkisar antara Rp 10-15 juta tergantung kondisi dan kelengkapan surat-suratnya
2. Suzuki GT125: Pesona Motor 2 Silinder Jadul yang Abadi
Berikutnya ada motor 2 silinder jadul dari Suzuki yaitu Suzuki GT125, sebuah legenda dari dunia motor dengan mesin 2 silinder yang tetap memikat hati para pecinta otomotif. Diproduksi sejak tahun 1974 dengan konsep naked bike yang kala itu begitu populer, motor ini mewakili kejayaan era tersebut. Mesin berkapasitas 125 cc, tipe twin, 2 stroke, membuatnya menjadi kekuatan sejati di jalanan.
Performa handal Suzuki GT125 tercermin dari tenaga yang dihasilkan, mencapai 14.20 horsepower pada 9.500 rpm, dengan kecepatan maksimal mencapai 127 km/h. Sistem transmisinya yang menggunakan 5 percepatan dan kopling manual memberikan pengendalian yang baik, sedangkan ukuran ban depan 2.75-18 dan belakang 3.00-18 menambah kestabilan saat berkendara.
Desain sporty dan elegan Suzuki GT125 juga menjadi daya tarik tersendiri. Tangki bensin berbentuk bulat dan knalpot ganda dengan suara ngebas menciptakan tampilan yang memukau. Tak hanya itu, sistem pengereman yang mengandalkan disk brake di bagian depan dan expanding brake (tromol) di bagian belakang memberikan responsivitas maksimal.
Dengan harga berkisar antara Rp 8-12 juta, Suzuki GT125 masih menjadi idola para pecinta motor retro termasuk pecinta moge retro. Keberlanjutan pesonanya yang abadi menjadikannya pilihan yang tepat bagi mereka yang menginginkan pengalaman berkendara dengan sentuhan nostalgia dan kehandalan di setiap kilometer.
3. Suzuki GT185: Elegansi Motor 2 Silinder Jadul dengan Keunggulan Klasik
Suzuki GT185, sebuah karya dari dunia motor 2 silinder jadul, turut meramaikan sejarah otomotif Suzuki. Diproduksi pada tahun 1975, hanya selisih satu tahun dengan saudaranya, GT125. Mesinnya yang berkapasitas 185 cc, tipe twin 2 stroke, 2 silinder, mampu menghasilkan tenaga sebesar 15 horsepower pada putaran mesin 7500 rpm.
Keistimewaan GT185 tidak hanya terletak pada performa mesinnya, melainkan juga pada fitur-fitur unggulan yang membuatnya menonjol di era klasik. Sistem pendingin udara yang efisien, pengapian elektronik yang handal, dan sistem bahan bakar rotary valve yang hemat menjadikan GT185 pilihan yang menarik bagi pecinta motor retro.
Desain klasik Suzuki GT185 memukau para penggemar motor lawas. Fitur-fitur seperti single disc brake di bagian depan, expanding brake di bagian belakang, serta ukuran ban depan 2.75-18 dan ban belakang 3.00-18 menambah kestabilan dalam berkendara. Tangki bahan bakar dengan kapasitas 10 liter memberikan daya tempuh yang lebih jauh.
Ban yang lebar dan kokoh pada GT185 memberikan kesan tangguh dan elegan. Meskipun telah berusia, motor ini masih menjadi idola para penggemar motor klasik. Harga yang kompetitif, berkisar antara Rp 10-15 juta, membuat GT185 tetap diminati.
4. Honda CB175: Pesona Elegan Motor 2 Silinder Jadul dengan Sentuhan Inovatif
Honda CB175, lahir pada tahun 1971, adalah perwujudan elegansi dalam dunia motor 2 silinder jadul. Menciptakan terobosan dengan mesin twin 4 stroke, Honda menghadirkan inovasi yang berbeda dari kompetitornya pada zamannya.
Meskipun Yamaha dan Kawasaki lebih memilih mesin 2 silinder 2 tak, Honda melangkah maju dengan mesin 4 langkah 1 silinder 250 cc, menunjukkan keberanian dan visi yang luar biasa. Spesifikasi singkatnya mencakup tenaga maksimal 20 horsepower dan kecepatan maksimum mencapai 130 km/h, menandakan performa yang mengagumkan di era klasik.
Desain ikonik Honda CB175 juga turut memikat hati para penggemar motor kuno. Tangki bensin berbentuk oval dan knalpot ganda dengan suara halus menambah keanggunan motor ini. Fitur-fitur canggih seperti sistem pengapian CDI yang awet, sistem bahan bakar karburator Keihin yang presisi dan irit, serta transmisi 5 percepatan yang mulus, menjadikan Honda CB175 sebagai motor yang tidak hanya elegan tapi juga penuh inovasi.
Keamanan menjadi prioritas dengan rem tromol depan dan belakang yang andal. Meskipun usianya telah berlalu, Honda CB175 masih menjadi idaman para kolektor motor klasik. Harganya yang fantastis, berkisar antara Rp 15-25 juta, mencerminkan nilai sejarah dan keunikan yang dimilikinya.
5. Honda CB200: Keanggunan Motor 2 Silinder Jadul dengan Sentuhan Klasik dan Modern
Honda CB200, satu lagi persembahan dari era motor 2 silinder jadul yang mengukir sejarah, diproduksi pada tahun 1975. Motor ini menjalani penerusannya empat tahun setelah kelahiran Honda CB175, tetapi dengan sentuhan klasik yang tak terlupakan.
Konsep classic bike yang diusung oleh CB200 membuatnya menjadi pilihan yang menarik bagi para pecinta motor klasik. Perbedaan spesifikasi antara CB175 dan CB200 mencakup kapasitas mesin yang lebih besar, di mana CB200 memiliki mesin 198 cc dibandingkan dengan 174 cc CB175.
Tak hanya itu, perbedaan mencolok terdapat pada sistem pengereman, dengan CB200 telah menggunakan cakram rem depan, memberikan keamanan dan kontrol yang lebih baik. Tangki bahan bakarnya juga lebih besar, dapat menampung 11 liter bensin dibandingkan dengan 10 liter pada CB175.
Tidak hanya mempertahankan pesona klasik, Honda CB200 juga menyematkan sentuhan modern yang memukau. Mesinnya yang lebih bertenaga, dengan kapasitas 200 cc, mampu menghasilkan tenaga sebesar 17 horsepower dan mencapai kecepatan maksimal 140 km/h.
Fitur-fitur modern seperti sistem pengapian elektronik, karburator Keihin yang optimal, transmisi 5 percepatan yang responsif, dan suspensi depan teleskopik serta suspensi belakang ganda yang empuk, menjadikan CB200 sebagai perpaduan harmonis antara klasik dan modern.
Meskipun telah memasuki usia tua, Honda CB200 masih menjadi incaran para penghobi motor antik bahkan penghobi moge antik yang punya cc lebih besar daripada motor ini. Harganya yang cukup mahal, berkisar antara Rp 20-30 juta, mencerminkan nilai historis dan keunikannya dalam dunia motor 2 silinder jadul yang terus memikat dan dihargai.
Itulah motor 2 silinder jadul yang paling favorit dan masih sangat diminati hignga sekarang. Tentu saja hal ini membuktikan bahwa pesona mereka tidak pudar seiring waktu. Mereka tetap menjadi favorit di jamannya sampai sekarang. Jika Anda tertarik untuk memiliki salah satu dari motor-motor ini, pastikan Anda memeriksa kondisi mesin, bodi, dan surat-suratnya dengan teliti. Selamat berburu motor 2 silinder jadul impian Anda!