Bagi yang menyukai jenis motor cruiser, Benelli Patagonian Eagle versi terbarunya wajib untuk dilirik. Apalagi banyak pecinta moge yang penasaran berapa harga Benelli Patagonian Eagle, karena tunggangan mirip Harley Davidson ini digadang-gadang hadir dengan fitur yang lengkap.
Motor gede blasteran Italia dan Tiongkok ini juga memiliki performa yang tangguh dengan tampilan retro yang gahar. Penasaran berapa harga Benelli Patagonian Eagle? Simak ulasan lengkapnya, berikut ini:
Benelli Patagonian Eagle dengan Desain Khas Ala Retro
Benelli Patagonian Eagle hadir dalam dua varian, yakni karburator dan injeksi. Perbedaan keduanya tidak hanya pada sistem pengabutannya saja, tetapi juga desainnya. Khusus versi injeksi atau yang dikenal sebagai Patagonian 250 EFI memiliki pelek jari-jari, sehingga terkesan lebih retro.
Kemudian, knalpotnya berwarna hitam dan warna bodi yang hadir dalam dua warna, yakni turquoise dan hitam. Sementara itu, Patagonian Karburator hanya memiliki satu pilihan warna saja, yaitu hitam. Peleknya pun hadir dengan gaya palang dengan knalpot yang dibalut chrome.
Persamaan versi keduanya terletak pada ukuran rodanya. Pada bagian depan ukuran rodanya adalah 90/90 – 18 inci dan bagian belakang adalah 130/90 – 15 inch. Bentuk stang keduanya pun sama, yaitu tinggi dan lebar.
Pada bagian jok belakang juga dilengkapi sandaran sehingga pembonceng lebih nyaman meskipun menempuh perjalanan jauh. Untuk menambah kesan retro, Patagonian Eagle memiliki desain lampu dan spion bulat.
Spesifikasi Mesin dan Dapur Pacu Benelli Patagonian Eagle
Untuk sekelas moge, harga Benelli Patagonian Eagle bisa dibilang terjangkau. Meskipun begitu, mesin dan dapur pacunya berani diadu. Jantung mesin Patagonian Eagle menggunakan kubikasi 250 CC dan dilengkapi dengan dua silinder dan SOHC.
Meskipun hanya dua silinder, namun suara yang dikeluarkan begitu gahar dan akan menyita perhatian banyak orang ketika melintas di jalanan. Untuk sistem pendinginannya, Patagonian Eagle masih menggunakan oil cooler.
Motor cruiser ini mampu menghasilkan torsi 16,5 Nm pada 6.000 rpm. Pada 8.000 rpm, tenaga yang dihasilkan adalah 17,43 hp. Baik versi injeksi maupun karburator, keduanya memiliki transmisi manual 5 percepatan.
Fitur Unggulan Benelli Patagonian Eagle
Untuk motor sekelasnya, Patagonian Eagle berani diadu ketangguhannya. Pasalnya, motor moge ini memiliki beberapa fitur unggulan, yakni:
1. Oil Cooler
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya jika moge jenis cruiser ini memiliki oil cooler yang dapat membantu kinerja mesin. Hal ini dinilai cukup unik, karena saat pabrikan moge lain menggunakan radiator yang berisi cairan coolant, Benelli memilih untuk mengedarkan oli mesin untuk didinginkan pada bagian luar.
Namun, dengan menggunakan sistem oil cooler pada bagian oli pelumas mesin, maka suhu ruang pembakaran mesin menjadi lebih stabil. Hal ini, akan membuat masa pakai oli serta ketahanan ruang dapur pacu menjadi lebih tahan lama.
2. Dual’s Muffler
Benelli Patagonian Eagle menggunakan dua buah knalpot sebagai pembuangan akhir dari pembakaran mesinnya. Dengan dilengkapi dengan dual’s muffler, maka penyaluran tenaga menjadi lebih enteng. Hal ini juga berdampak pada peningkatan kinerja mesin moge.
3. Front Disc Brake
Pada sistem keamanannya, Benelli Patagonian Eagle memiliki rem cakram depan dengan diameter 260 mm. Diameter tersebut dapat memperlambat momentum kecepatan motor dengan lebih responsif pada kecepatan rendah maupun tinggi. Dengan adanya front disc brake juga dapat menambah sisi keamanan pengendara.
4. Opsi Start Listrik
Untuk memudahkan pengendara menghidupkan mesin motor, Benelli melengkapi moge ini dengan start listrik. Dengan begitu, penggunanya tidak perlu berhadapan lagi dengan kick starter tradisional yang cenderung merepotkan.
Kekurangan Benelli Patagonian Eagle
Sayangnya, moge dengan desain retro ini masih menggunakan lampu bohlam pada sistem pencahayaannya. Dengan begitu, ketika dikendarai pada malam hari, cahaya yang dikeluarkan tidak cukup terang.
Kemudian, panel instrumennya juga masih analog dan hanya dilengkapi dengan odometer, speedometer, serta trip meter. Pada panel instrument bagian atas terdapat indikator lampu gear netral dan lampu jauh.
Bahkan, Benelli tidak melengkapi Patagonian Eagle dengan indikator bahan bakar. Dengan begitu, pengguna harus rajin mengecek ketersediaan bensin. Hal ini tentu membuat pengalaman mengendarai moge menjadi kurang menyenangkan.
Pada versi injeksi, pengaturan alur bahan bakar juga belum menggunakan komputer. Sementara itu, sistem karburatornya mengandalkan mekanisme konvensional sehingga pengendara harus benar-benar mengetahui kondisi moge yang dikendarai.
Harga Benelli Patagonian Eagle
Terdapat perbedaan antara versi injeksi dan karburator. Harga Benelli Patagonian Eagle untuk versi injeksi, dibandrol untuk OTR Jakarta adalah sekitar Rp 44,9 juta. Sementara untuk versi karburator untuk OTR Jakarta yakni mulai dari Rp40,3 juta.
Versi injeksi dibanderol lebih mahal karena dilengkapi beberapa fitur tambahan, seperti cakram pada roda belakang dan juga lampu hazard. Kemudian, dari sisi desain juga versi injeksi dilengkapi dengan velg jari-jari sehingga meninggalkan kesan lebih retro.
Bagi yang ingin memiliki moge pertama yang bisa mengakomodasi penggunaan secara harian, motor ini bisa menjadi pilihan. Apalagi harga Benelli Patagonian Eagle terbilang cukup terjangkau di kelasnya, serta menawarkan performa yang tangguh.