Pajak Kawasaki Ninja 250, tentunya sama mahalnya dengan harganya. Maka dari itu, sebelum melakukan pembelian, pastikan mampu membayar pajaknya juga. Motor sport memang bisa menjadi pilihan terbaik bagi anak muda yang ingin tampak lebih keren dan trendi.
Motor sport atau motor gede bisa disematkan untuk kendaraan dengan kapasitas 250 CC ke atas. Sayangnya, motor ini termasuk ke dalam golongan barang mewah, sehingga pajaknya cukup besar. Bahkan, pajaknya bisa dua kali lipat dari motor biasa.
Review Kawasaki Ninja 250
Sebelum membahas urusan perpajakan lebih jauh, ketahui terlebih dahulu apa itu motor Kawasaki Ninja 250. Kawasaki merupakan salah satu brand otomotif ternama yang mengeluarkan berbagai produk, salah satunya motor gede. Sesuai namanya, Kawasaki Ninja memiliki mesin berkapasitas 250 cc.
Jenis motor ini begitu populer di kalangan anak muda, berkat performanya yang tangguh dan desainnya yang gahar. Suspensi-suspensinya sangat kokoh, sehingga mampu memberikan pengalaman berkendara yang sangat baik.
Pada bagian depan motor, ada suspensi jenis teleskopik dengan diameter 37 mm. Sementara, bagian belakangnya memiliki suspensi unitrack system yang membuat orang yang dibonceng nyaman.
Mesin Kawasaki Ninja 250 memiliki 2 silinder sejajar, membuat performanya lebih tangguh. Daya maksimal yang bisa dihasilkan mencapai 23,5 KW dan putaran mesin 11.000 RPM. Torsinya sekitar 21 nm dengan putaran 10.000 RPM.
Selain penampilan dan mesinnya, motor ini juga lengkap dengan teknologi canggih untuk menunjang performanya. Meskipun begitu, pengendara tidak perlu khawatir soal bahan bakar karena motor ini termasuk irit. Sistem pengapiannya sudah bersifat digital, sehingga proses pembakaran mesin motor berjalan maksimal.
Hal Terkait Pajak Kawasaki Ninja 250
Pajak merupakan pungutan wajib yang harus dibayarkan setiap warga negara untuk mendukung pembangunan infrastruktur maupun kebutuhan negara lainnya. Sebagai warga negara yang baik, tentu saja harus membayar pajak. Pajak dibagi menjadi beberapa jenis, salah satunya adalah pajak kendaraan bermotor dan pajak barang mewah.
Sudah bukan rahasia lagi jika memiliki motor gede mengharuskan pengendara untuk membayar pajak 2 kali lipat. Ini dikarenakan motor gede masuk ke dalam kendaraan bermotor sekaligus barang mewah. Berikut beberapa informasi terkait perpajakan Kawasaki Ninja 250.
1. Cara Cek Pajak Kawasaki Ninja 250
Mengecek pajak kendaraan bermotor bukanlah hal yang sulit di era modern seperti sekarang ini, karena bisa memanfaatkan internet atau aplikasi online. Ada salah satu aplikasi Android yang bisa digunakan untuk mengecek pajak Kawasaki 250, yakni cek pajak kendaraan.
Aplikasi ini memiliki tampilan antarmuka yang sangat mudah dipahami dan ukurannya sangat ringan, sehingga tidak akan memakan ruang penyimpanan. Proses pengecekan pajaknya juga sangat sederhana, karena bisa langsung disesuaikan dengan plat nomor.
Setelah mengunduh aplikasi, langsung buka dan masukkan data kendaraan. Isi nomor rangka dan nomor polisinya, lalu tunggu beberapa saat sampai pajaknya keluar. Bahkan, aplikasi ini juga memungkinkan pengguna untuk melihat kapan batas akhir pembayaran pajak.
2. Daftar Pajak Pajak Kawasaki Ninja 250
Pajak Kawasaki Ninja 250 berbeda-beda, tergantung jenis dan tahun keluarannya. Namun, rata-rata angkanya berkisar di atas Rp500 ribu. Maka dari itu, sebelum memiliki motor ini, sebaiknya siapkan dana yang cukup banyak.
Untuk Kawasaki Ninja 250 tahun 2008, pajaknya adalah Rp550 ribu. Kemudian, pajak tersebut terus naik sebesar Rp30 ribu setiap tahunnya hingga tahun 2010. Pada 2011, pajak kembali turun menjadi Rp 584 ribu.
Kemudian, tahun 2012 pajaknya menjadi Rp 676 ribu. Tahun 2013 pajaknya Rp710 ribu, kemudian tahun 2014 pajaknya Rp 734 ribu, tahun 2015 Rp 818 ribu, tahun 2016 Rp 874 ribu, dan tahun 2017 Rp890 ribu. Pajaknya terus bertambah, hingga terakhir tahun 2022 pajaknya menjadi Rp1.004.000.
Biaya ini masih belum bersih, karena ada tambahan biaya SWDKLLJ sebesar Rp 35 ribu. Pajak juga bisa lebih besar bila terkena denda atas keterlambatan pembayaran. Khusus daerah Jakarta, pajak bisa naik karena pajak progresif.
3. Cek Denda Pajak
Tentu saja setiap warga negara memiliki keharusan untuk membayar pajak kendaraan secara tepat waktu. Namun, untuk beberapa alasan, terkadang masyarakat bisa terlambat membayar pajak. Mulai dari lupa, belum ada dana, hingga tidak terlalu memperhatikan batas bayar pajak.
Bila terlambat membayar pajak, sudah menjadi keharusan untuk membayar dendanya juga. Ada rumus yang bisa digunakan untuk menghitung pajak beserta dendanya, namun tentu akan merepotkan dan memakan waktu. Maka dari itu, sebaiknya manfaatkan saja situs cek denda pajak online.
Tampilannya juga sangat sederhana, cukup memasukkan nomor kendaraan dan durasi tunggakan. Jika menunggak selama 2 tahun, maka isi kolom bulan dengan angka 24. Setelah itu, akan muncul perhitungan terkait denda pajak.
Jumlah denda pajak bisa terus membludak jika menunda pembayarannya. Jika sudah sadar terlambat melakukan pembayaran, sebaiknya langsung lunasi agar tidak membengkakkan tagihan.
Pajak Kawasaki Ninja 250 memang terbilang cukup mahal. Maka dari itu, pastikan mampu membayar pajak serta biaya perawatannya setelah membelinya. Biaya yang dikeluarkan akan sangat sebanding dengan kualitas motor gede yang didapatkan.