Silinder motor, mungkin bagi kaum awam jarang mendengar istilah apa itu silinder motor. Biasanya silinder motor terdapat pada moge dan motor sport. Oleh karena itu, bagi yang mengetahui tentang silinder motor biasanya sudah paham juga mengenai motor motor gede.
Bagi yang belum mengetahui mengenai apa itu silinder pada motor, mari simak ulasan lengkapnya di bawah ini:
Apa itu Silinder Motor?
Untuk mengetahui apa itu silinder motor, bisa dimulai dari definisi umumnya sebagai berikut. Silinder motor merupakan bagian utama yang paling penting di dalam mesin di mana piston bekerja. Piston adalah komponen yang bergerak naik turun di dalam silinder untuk menghasilkan tenaga.
Silinder motor dapat memiliki berbagai konfigurasi, mulai dari satu hingga enam silinder. Perlu diketahui bahwa mesin dengan banyak silinder cenderung akan menghasilkan suara motor yang lebih baik.
Selain untuk tempat di mana piston bekerja, silinder motor juga sangat penting komponennya untuk proses pembakaran dalam kendaraan bermotor.
Jenis-jenis Silinder Motor
Untuk lebih lanjut mengetahui tentang apa itu silinder motor, perlu menyimak uraian tentang jenis-jenis silinder motor ini. Ada beberapa macam silinder yang digunakan dalam mesin motor. Berikut adalah beberapa konfigurasi silinder yang umum digunakan.
Silinder motor dapat memiliki berbagai konfigurasi, mulai dari satu hingga enam silinder. Mesin dengan lebih banyak silinder cenderung menghasilkan performa dan suara yang lebih baik.
- Mesin satu silinder (Single Cylinder) umumnya digunakan pada sepeda motor berjenis trail atau sepeda motor yang dipakai harian di jalan raya, sementara mesin empat silinder umumnya digunakan pada moge dengan tipe motor supersport atau motor dengan 1000 cc ke atas.
- Untuk silinder dua (twin cylinder), biasanya memiliki layout yang seimbang dan efisien. biasanya suara knalpotnya juga meletup letup.
- Untuk silinder empat (four cylinder), mesin ini memiliki suara yang menggelegar.
- Cylinder type L-twin (Horizontal Twin Cylinder), pada mesin ini biasanya digunakan untuk motor ducati atau harley davidson. silinder ini digunakan untuk mesin yang berurutan horizontal.
- Selanjutnya untuk silinder V-Twin ( Vertical Twin Cylinder), pada jenis mesin ini memiliki dua jenis silinder yang berurutan vertical.
- Silinder In-Line (In-Line Cylinder):Jenis ini melibatkan beberapa silinder yang berurutan dalam satu garis. Contoh motor yang menggunakan mesin In-Line adalah Honda Valkyrie dan Suzuki Boulevard.
Fungsi Silinder Motor Serta Kelebihan dan Kekurangannya
Silinder pada motor memiliki beberapa fungsi utama, tergantung pada bagian mesin motor yang dimaksud. Berikut adalah beberapa fungsi utama dari silinder pada motor:
- Tempat Kerja Piston: Silinder adalah tempat di mana piston bekerja.
- Pengaturan Aliran Udara dan Gas Buang: Kepala silinder membantu mengarahkan dan mengontrol aliran udara dari sistem intake menuju ruang bakar, serta memungkinkan gas buang untuk keluar.
- Ruang Pembakaran: Kepala silinder juga berperan sebagai ruang pembakaran di mana campuran bahan bakar dan udara terbakar untuk menghasilkan tenaga.
Jumlah silinder pada mesin sepeda motor mempengaruhi performa dan karakteristiknya. Ada beberapa jenis konfigurasi silinder, antara lain silinder tunggal, ganda, tiga, dan empat. Berikut ini kelebihan dan kekurangannya:
- Mesin satu silinder lebih kompak dan memiliki torsi lebih besar dibandingkan mesin dua silinder, sehingga cocok untuk lalu lintas stop-and-go dalam kota.
- Sebaliknya, mesin dua silinder memiliki piston yang lebih ringan dan cenderung memiliki RPM lebih tinggi sehingga cocok untuk touring luar kota.
- Mesin tiga silinder yang terdapat pada produk Yamaha seperti MT-09, XSR 900, Tracer 900, dan Niken memadukan keunggulan mesin dua dan empat silinder.
- Mesin empat silinder menghasilkan suara yang nyaring dan halus dan biasa digunakan pada sepeda motor besar atau moge.
Pemilihan konfigurasi silinder bergantung pada kebutuhan dan preferensi pengguna, serta karakteristik mesin yang diinginkan. Orientasi silinder juga bisa berbeda, yang paling umum adalah vertikal dan horizontal.
Perawatan Silinder Motor
Setelah mengetahui lebih lanjut tentang apa itu silinder motor, maka wajib juga untuk mengetahui bagaimana perawatannya. Silinder motor harus dirawat dengan baik agar dapat berfungsi dengan optimal. Perawatan silinder motor meliputi beberapa hal berikut.
1. Penggantian Oli Mesin
Oli mesin berfungsi untuk melumasi piston dan dinding silinder. Oli mesin juga berfungsi untuk mendinginkan piston dan dinding silinder. Oli mesin harus diganti secara berkala sesuai dengan petunjuk pabrikan.
Penggantian oli mesin harus dilakukan secara rutin untuk menjaga performa mesin dan mencegah kerusakan. Oli mesin yang sudah kotor dan tidak layak pakai dapat menyebabkan gesekan yang lebih besar antara piston dan dinding silinder. Gesekan yang lebih besar dapat menyebabkan keausan pada piston dan dinding silinder.
Oli mesin harus diganti sesuai dengan petunjuk pabrikan. Biasanya, oli mesin harus diganti setiap 5.000 km atau 3 bulan sekali. Namun, jika mesin sering digunakan dalam kondisi berat, seperti sering diajak mendaki atau membawa beban berat, maka oli mesin harus diganti lebih sering, yaitu setiap 3.000 km atau 2 bulan sekali.
Saat mengganti oli mesin, sebaiknya juga mengganti filter oli. Filter oli berfungsi untuk menyaring kotoran yang ada di dalam oli mesin. Filter oli yang kotor dapat menyebabkan oli mesin tidak dapat bekerja dengan optimal.
Berikut adalah langkah-langkah mengganti oli mesin:
- Nyalakan mesin dan biarkan mesin mencapai suhu kerja normal. Hal ini bertujuan agar oli mesin menjadi lebih encer dan mudah mengalir.
- Matikan mesin dan tunggu mesin dingin.
- Buka tutup oli mesin.
- Tampung oli mesin bekas dengan panci atau wadah lainnya.
- Lepaskan filter oli.
- Oleskan oli mesin baru pada gasket filter oli baru.
- Pasang filter oli baru.
- Isi mesin dengan oli mesin baru.
- Tutup tutup oli mesin.
2. Penggantian Gasket Silinder
Gasket silinder, atau disebut juga karet segel silinder, adalah komponen penting dalam mesin kendaraan yang berfungsi sebagai seal antara blok silinder dan kepala silinder. Seal ini mencegah kebocoran oli, air pendingin, dan gas buang.
Gasket silinder terbuat dari bahan yang elastis dan dapat menyesuaikan diri dengan bentuk silinder dan kepala silinder.
Gasket silinder harus diganti secara berkala jika sudah rusak. Gasket silinder yang rusak dapat menyebabkan kebocoran kompresi. Kebocoran kompresi dapat menyebabkan mesin kehilangan tenaga.
Ciri-ciri gasket silinder yang rusak:
- Mesin mengeluarkan asap putih dari knalpot
- Mesin mengalami overheating
- Mesin mengalami penurunan performa
- Ada kebocoran oli atau air pendingin di sekitar kepala silinder
Gasket silinder biasanya diganti setiap 10.000 km atau 6 bulan sekali. Namun, jika mesin sering digunakan dalam kondisi berat, maka gasket silinder harus diganti lebih sering, yaitu setiap 6.000 km atau 4 bulan sekali.
Jika Anda menduga gasket silinder Anda rusak, sebaiknya segera bawa kendaraan Anda ke bengkel untuk diperbaiki.
3. Pemeriksaan Dinding Silinder
Dinding silinder harus diperiksa secara berkala untuk memastikan tidak ada kerusakan. Kerusakan pada dinding silinder dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti gesekan piston yang berlebihan, kebocoran oli mesin, dan penggunaan bahan bakar yang berkualitas rendah.
Dinding silinder yang sudah aus dapat menyebabkan mesin kehilangan tenaga. Jika dinding silinder sudah aus, maka harus diganti.
Pemeriksaan dinding silinder dapat dilakukan dengan cara melihatnya secara visual. Jika dinding silinder terlihat kasar atau ada tanda-tanda keausan, maka perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan saat memeriksa dinding silinder:
- Lihat permukaan dinding silinder. Jika permukaan dinding silinder terlihat kasar atau ada tanda-tanda keausan, maka dinding silinder sudah aus.
- Rasakan permukaan dinding silinder. Jika permukaan dinding silinder terasa kasar atau tidak rata, maka dinding silinder sudah aus.
- Ukur diameter dinding silinder. Jika diameter dinding silinder sudah berkurang, maka dinding silinder sudah aus.
Jika dinding silinder sudah aus, maka harus diganti. Penggantian dinding silinder harus dilakukan oleh tenaga ahli.
Selain ketiga hal di atas, berikut adalah beberapa tips untuk merawat silinder motor agar dapat berfungsi dengan optimal:
- Gunakan bahan bakar yang berkualitas tinggi. Bahan bakar yang berkualitas tinggi dapat membantu mengurangi gesekan antara piston dan dinding silinder.
- Periksa dan bersihkan filter udara secara berkala. Filter udara yang kotor dapat menyebabkan mesin kekurangan udara. Kekurangan udara dapat menyebabkan mesin kehilangan tenaga.
- Periksa kondisi busi dan ganti jika diperlukan. Busi yang baik akan membantu dalam pembakaran yang efisien.
- Hindari memaksa mesin motor saat berkendara. Memaksa mesin motor saat berkendara, seperti melewati jalanan yang berlubang atau tanjakan yang curam, dapat menyebabkan silinder bekerja lebih keras dan panas. Hal ini dapat mempercepat keausan silinder.
- Pastikan mesin dalam kondisi dingin sebelum menambah oli mesin. Menambah oli mesin saat mesin panas dapat menyebabkan oli mesin menjadi berbusa. Busa oli dapat menyebabkan gesekan yang lebih besar antara piston dan dinding silinder.
- Hindari mematikan mesin secara tiba-tiba. Mematikan mesin secara tiba-tiba dapat menyebabkan piston dan dinding silinder mengalami gesekan yang besar.
Khusus untuk perawatan silinder motor, jika tidak mempunyai pengetahuan yang cukup, sebaiknya untuk perawatannya diserahkan ke bengkel, agar perawatan bisa dikerjakan secara optimal.
Demikian informasi mengenai apa itu silinder motor, Dengan memahami fungsi dan perawatan silinder motor, pemilik kendaraan dapat menjaga mesinnya dalam kondisi baik dan memperpanjang umur pakainya. Penting untuk diingat bahwa perawatan yang tepat waktu dan berkala dapat membantu mencegah kerusakan serius dan memastikan pengalaman berkendara yang aman dan nyaman