Patagonian Eagle 250, motor keluaran Benelli ini mengusung desain yang menarik dan harga cukup terjangkau di kelasnya. Jenis motornya adalah cruiser, dijual di Indonesia bersama dengan Motobi 200.
Nama Benelli mungkin belum familiar, namun sudah berbekal puluhan tahun pengalaman. Patagonian menghadirkan tampilan serupa kuda besi pada masa 60 sampai 70-an.
Mesinnya menggunakan dua silinder dengan kapasitas 251,8 cc. Ditambah dengan oil cooler membuat mesinnya tidak cepat panas. Ingin tahu lebih lanjut? Mari simak pembahasannya di sini:
Fitur Unggulan
Benelli merupakan produsen motor asal Pesaro, Italia. Perusahaan ini kemudian diakuisisi perusahaan Tiongkok tahun 2007 lalu. Jadi, moge Eagle 250 ini termasuk produksi dari perusahaan Qianjiang. Perusahaan tersebut memiliki sepak terjang tidak main-main, bahkan menjadi induk Benelli serta Motobi.
Kini, Patagonian Eagle sudah beredar di tanah air. Benelli Motor Indonesia mendatangkan produk barunya ke beragam pameran, bahkan terjual 29 unit di IIMS 2018. Harganya cukup terjangkau untuk kelas moge, yakni 36 jutaan. Berikut ini beberapa fitur yang dimilikinya:
1. Dua Silinder
Mesin 251 cc pada Patagonian Eagle 250 ini menggunakan konfigurasi dua silinder. Tidak hanya menghasilkan akselerasi responsif selama perjalanan, namun juga mengeluarkan suara seolah empat silinder. Suara tersebut menjadi daya tarik yang mempesona banyak orang.
2. Pipa knalpot
Knalpot yang disematkan pada Eagle 250 sistemnya dua muffler. Keberadaan knalpot ini membuat kendaraan dapat melaju kencang dengan tenaga mumpuni. Selain itu juga menjadi karakteristik pembeda pada penampilan motornya. Belum lagi suara yang gahar.
Knalpot ganda ini dipasang oleh Benelli dengan tujuan agar pelepasan gasnya lebih lancar dan enteng.
3. Rem Depan dan Jok
Cakram pada rem depannya berukuran 260mm, ini dapat meredam kecepatan secara responsif. Jenis rem depannya adalah Disc. Selain rem, bagian yang menambah kenyamanan berkendara adalah joknya.
Motor gede ini menghadirkan jok yang dibagi dua, yaitu untuk pengendara serta penumpang. Stangnya cukup tinggi, sehingga pinggang tidak mudah sakit. Posisi berkendara yang rileks dengan jok empuk, cocok untuk perjalanan yang jauh.
4. Sistem Pendinginan
Meskipun mesinnya cukup sederhana, sistem pendinginnya spesial. Ditenagai pendingin cairan tipe karburator, dengan radiator yang sudah berisi cairan. Fitur ini akan menjaga sehingga mesin motor tidak mudah untuk panas. Sebab jika terlalu panas, membuat mesin kurang awet.
Keunikannya terlihat jelas sistem pendingin, dimana Benelli mensirkulasikan oli dari mesin untuk proses pendinginan di luar. Berbeda dengan kebanyakan pabrikan yang radiatornya diisi cairan coolant.
Kelebihan dan Kekurangan
Sebelumnya telah dijelaskan beberapa fitur yang dimiliki oleh Eagle 250. Fitur memegang peran penting dalam pertimbangan seseorang sebelum membeli kendaraan.
Namun, belum cukup sampai di sana. Semua kendaraan tentunya memiliki sisi positif dan negatifnya masing-masing.
Sama halnya dengan Eagle 250. Motor besutan Benelli ini memiliki tampilan yang sangat menarik, sehingga mudah menarik perhatian para penggemar moge. Berikut informasi lebih lanjut tentang kelebihan dan kekurangan yang ada padanya:
1. Kelebihan
Mari memulai dengan sisi positif terlebih dahulu. Patagonian Eagle 250 sejatinya mengusung konsep desain yang menarik. Jika dilihat sepintas, mirip dengan Harley Davidson. Meski dari desain terbilang sederhana, namun itulah sisi yang membuatnya unggul.
Kesederhanaan tercermin dalam tampilan retro yang sedap dipandang. Justru dua knalpot yang dimilikinya itu memberikan kesan gagah meski tidak muluk-muluk dengan banyak aksesori. Warna yang tersedia ada pun didominasi hitam.
Ada varian hitam dan hijau, namun yang berwarna hijau pun sebenarnya tidak begitu mencolok. Namun membaur dengan baik bersama warna hitamnya sehingga menambah daya tariknya. Bukan saja tampilan, melainkan juga tempat duduknya yang sangat nyaman.
Joknya tebal, dan kaki bisa menapak bebas sebab tingginya hanya 780 mm dari tanah. Hal yang sama juga berlaku dengan tempat duduk penumpangnya. Dari segi bobotnya pun hanya 145 kg, berbeda dari moge lain yang bisa 300 kg lebih dan tentu sulit untuk diangkat jika terjatuh.
Kakinya menggunakan suspensi konvensional. Dengan rangka kuat, handlingnya mantap dan cocok untuk melaju kencang di perjalanan.
2. Kekurangan
Belum afdol jika membahas kelebihan suatu kendaraan tanpa mengulas kelemahannya. Sebab, semua hal tentu ada sisi lebih dan kurangnya. Yang terpenting adalah kekurangan tersebut tidak berdampak signifikan dan masih bisa ditoleransi dengan kelebihan yang ada padanya.
Jika sebelumnya telah dipaparkan kelebihan Patagonian Eagle 250, selanjutnya ada juga beberapa kekurangan. Sektor pencahayaannya masih menggunakan lampu bohlam. Jadi perlu lebih berhati-hati ketika mengendarainya di malam hari.
Panel instrumen yang disematkan padanya masih analog. Sayangnya, Eagle 250 belum dilengkapi fuel meter, jadi bensin harus sering dicek dengan cara membuka penutup tangkinya, atau cukup digoyang-goyangkan.
Demikian informasi mengenai Patagonian Eagle 250 yang dapat menjadi bahan referensi. Untuk kelas moge, harga motor besutan Benelli ini sangat terjangkau. Tampilannya sederhana dan tegas, mesin handal.
Tentunya dengan kenyamanan berkendara yang terjamin. Secara keseluruhan, Eagle 250 adalah opsi yang menarik dan sayang jika dilewatkan begitu saja. Terutama bagi yang menyukai tampilan Harley Davidson namun memiliki dana terbatas.